Wilhelm Conrad Röntgen (1845–1923)
Wilhelm Conrad Röntgen ialah
fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika,
pada tahun 1901, untuk penemuannya
pada sinar X, yang menggembar-gemborkan zaman fisikamodern dan
merevolusionerkan kedokteran diagnostik.
Penelitiannya juga termasuk karya padaelastisitas, gerak pipa rambut
pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal,
penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.Pada tahun 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik
dan tabung gelas yang dikosongkan
sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan
sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat
sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang
tak diketahuiterbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan
menyebabkan fluoresensi.Pengamatan lebih
lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahanlain,
transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu mempengaruhi
plat fotografi,dan, sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat
cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secarasalah ia berpikir bahwa sinar itu
tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pastiitu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga
dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia
mengambilfotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam obyek logam dan
tulang tangan istrinya
ter� [
a a (5� (P� erkebangsaan Denmark, Tycho Brahe, yang melakukan
pengamatan lebih teliti dan tepat terhadap gerakan-gerakan planet. Dari
data-data hasil pengamatan inilah yang membikin Johannes Kepler akhirnya mampu
merumuskan hukum-hukumgerak planet yang tepat.Dengan demikian, teori Copernicus telah merevolusionerkan konsep kita
tentang angkasa luar dan sekaligus sudah merombak pandangan filosofis
kita. Namun, dalam hal penilaian mengenai arti penting Copernicus,
haruslah diingat bahwa astronomi tidaklah mempunyai jangkauan jauh dalam penggunaan
praktis sehari-hari seperti halnya fisika kimia dan biologi. Buku Copernicus
punya makna yang tampaknya tak memungkinkan
baik Galileo maupun Kepler menyelesaikan kerja ilmiahnya.Mereka semua
adalah pendahulu-pendahulu yang penting dan menentukan bagi Newton, dan
penemuan merekalah yang membikin kemungkinan
bagi Newton merumuskan hukum-hukum gerak dan gaya beratnya. Secara
historis, penerbitan De Revolutionobus Orbium Coelestium merupakan titik
tolak astronomi modern. Lebih dari itu, merupakan titik tolak
pengetahuan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar