Pelangi
Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya hampir selanjar di langit apabila matahari bersinar semasa hujan turun. Pelangi dihasilkan apabila cahaya terbias melalui titik air di udara
Fisika Astronomi
Astronomi adalah ilmu alam yang berkaitan dengan studi tentang benda-benda langit (seperti bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang dan galaksi) dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer Bumi (seperti radiasi latar belakang kosmik). Hal ini berkaitan dengan evolusi, fisika, kimia, meteorologi, dan gerakan benda-benda langit, serta pembentukan dan pengembangan alam semesta.
Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 21 Mei 2012
Fisika Astronomi
Astronomi (dikenali sebagai Ilmu Falak dari segi bahasa etimologi membawa maksud peraturan bintang) merupakan cabang sains yang melibatkan pembelajaran jasad cakrawala(seperti bintang, planet, komet-komet, nebula, gugusan bintang dan galaksi) yang menghasilkan fenomena-fenomena yang berasal dari luar atmosfera bumi (seperti sinaran latar belakang kosmik). Astronomi juga sering dikaitkan dengan astrofizik.
Astronomi merupakan cabang sains di mana amatur masih memainkan peranan penting, khususnya dalam menemukan dan mencerap phenomena perantaraan. Ini berbeza dengan astrologi, pseudosains yang cuba untuk meramal takdir seseorang dengan mengikuti pergerakan planet dan bintang. Walaupun kedua bidang mempunyai asal yang sama, mereka adalah berbeza dari segi astronomi menggunakan kaedah saintifik, sementara astrologi tidak mempunyai asas sains.
SALJU
SALJU
Salah
satu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Menjadi unik karena
kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara
alami di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti
puncak gunung Jayawijaya di Papua. Kenapa salju secara alami tidak bisa hadir
di wilayah tropis seperti negeri kita?
Proses
pembentukan salju
Untuk
menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal dari uap
air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada
titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau
padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan,
massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung
di udara – persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air.
Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan
tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup
lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.
Partikel
air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air
murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada
suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air
murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini
juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas
100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari
cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan
zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke
air.
Biasanya
temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius
(temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air laut).
Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat
partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni
tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu
yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat
menjadi kristal-kristal es.
Partikel-partikel
pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi
sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel
air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya
membentuk kristal lebih besar
ika
temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal
es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh
dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.
Pada
banyak kasus di dunia ini, proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju
beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat melintasi udara
yang panas. Kadang kala, jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu
bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es. Kota Bandung
termasuk yang relatif sering mengalami hujan es. Jadi, ini sebabnya kenapa
salju sangat susah turun secara alami di daerah tropik yang memiliki temperatur
udara relatif tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami musim dingin.
Struktur
unik salju
Kristal
salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang
sama di dunia ini (lihat Gambar SnowflakesWilsonBentley.jpg) – ini seperti
sidik jari kita. Bayangkan, salju sudah turun semenjak bumi tercipta hingga
sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki bentuk struktur kristal yang
sama!
Keunikan
salju yang lainnya adalah warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat,
hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seakan-akan bercahaya. Ini disebabkan
struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan semua warna ke
semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna putih. Fenomena yang
sama juga bisa kita dapati saat melihat pasir putih, bongkahan garam, bongkahan
gula, kabut, awan, dan cat putih.
Selain
itu, turunnya salju memberikan kehangatan. Ini bisa dipahami dari konsep
temperatur efektif. Temperatur efektif adalah temperatur yang dirasakan oleh
kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh
termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembapan udara. Temperatur
efektif biasanya dipakai untuk menentukan “zona nyaman”. Di pantai, temperatur
terukur bisa tinggi, namun karena angin kencang kita masih merasa nyaman. Pada
saat salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi temperatur
efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat.
All About Author
All About Author
Assalamualaikum and hello guys, Let me introduce my self.
Singkat aja yaa…
Nama lengkapku Arinda Fauzia Islamiati, biasa dipanggil
Arinda. Aku sekarang bersekolah di SMPN 2 Bontang. Aku tinggal di Jalan Imam
Bonjol Gg. Buncis. Aku anak ke tiga dari 3 bersaudara. Hobbi aku browsing
Internet dan dengar lagu.
You can contact me :
Via My Personal Blog :
www.rindayalun.blogspot.com
Email :
arindafauzia@ymail.com
Facebook :
Arinda Fauzia Islamiati
Twitter :
@Riindhayalun
Enjoy with my blog J. Thank you
Allesandro Volta
Allesandro Volta
Alessandro Giuseppe Antonio
Anastasio Volta lahir di Como, Italia
Volta merupakan seorang fisikawan Italia. Ia terutama
dikenal karena mengembangkan baterai
pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek
kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam
tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil
menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial
listrik dinamakan volt.
Pada 1776-1777 Volta mempelajari kimia gas. Ia menemukan metana dengan mengumpulkan gas dari rawa-rawa. Dia merancang percobaan seperti pembakaran metana oleh percikan listrik dalam wadah tertutup. Volta juga mempelajari apa yang sekarang kita sebut kapasitansi listrik, pengembangan sarana terpisah untuk belajar baik potensial listrik (V) dan muatan (Q), dan menemukan bahwa untuk suatu objek mereka proporsional. Hal ini mungkin disebut Volta Hukum tentang kapasitansi, dan kemungkinan untuk pekerjaan ini unit potensi listrik itu disebut Volt.
Volta menyadari bahwa kaki katak menjabat baik sebagai konduktor listrik (elektrolit) dan sebagai detektor listrik. Dia diganti kaki katak oleh kertas direndam air garam-, dan mendeteksi aliran listrik dengan cara lain yang dia kenal dari studi sebelumnya. Dengan cara ini dia menemukan seri elektrokimia, dan hukum bahwa gaya gerak listrik (ggl) dari sebuah sel galvanik, yang terdiri dari sepasang elektroda logam yang dipisahkan oleh elektrolit, perbedaan antara dua elektroda potensi mereka. Ini dapat disebut Hukum Volta tentang seri elektrokimia.
Pada tahun 1800, sebagai hasil dari perselisihan profesional atas tanggapan galvanik dianjurkan oleh Galvani, dia menciptakan tumpukan volta, baterai listrik awal, yang menghasilkan arus listrik stabil. Volta telah menentukan bahwa pasangan yang paling efektif logam berbeda untuk menghasilkan listrik seng dan perak. Awalnya dia bereksperimen dengan sel individu dalam seri, setiap sel menjadi piala anggur diisi dengan air
Pada 1776-1777 Volta mempelajari kimia gas. Ia menemukan metana dengan mengumpulkan gas dari rawa-rawa. Dia merancang percobaan seperti pembakaran metana oleh percikan listrik dalam wadah tertutup. Volta juga mempelajari apa yang sekarang kita sebut kapasitansi listrik, pengembangan sarana terpisah untuk belajar baik potensial listrik (V) dan muatan (Q), dan menemukan bahwa untuk suatu objek mereka proporsional. Hal ini mungkin disebut Volta Hukum tentang kapasitansi, dan kemungkinan untuk pekerjaan ini unit potensi listrik itu disebut Volt.
Volta menyadari bahwa kaki katak menjabat baik sebagai konduktor listrik (elektrolit) dan sebagai detektor listrik. Dia diganti kaki katak oleh kertas direndam air garam-, dan mendeteksi aliran listrik dengan cara lain yang dia kenal dari studi sebelumnya. Dengan cara ini dia menemukan seri elektrokimia, dan hukum bahwa gaya gerak listrik (ggl) dari sebuah sel galvanik, yang terdiri dari sepasang elektroda logam yang dipisahkan oleh elektrolit, perbedaan antara dua elektroda potensi mereka. Ini dapat disebut Hukum Volta tentang seri elektrokimia.
Pada tahun 1800, sebagai hasil dari perselisihan profesional atas tanggapan galvanik dianjurkan oleh Galvani, dia menciptakan tumpukan volta, baterai listrik awal, yang menghasilkan arus listrik stabil. Volta telah menentukan bahwa pasangan yang paling efektif logam berbeda untuk menghasilkan listrik seng dan perak. Awalnya dia bereksperimen dengan sel individu dalam seri, setiap sel menjadi piala anggur diisi dengan air
Blaise Pascal
Blaise Pascal
Blaise Pascal (1623–1662) adalah seorang
Prancis yang merupakan keajaibandalam dunia matematika. Dia juga merupakan
tokoh fisika yang sangat terkenal Dialahyang menciptakan pola segitiga Pascal
dan telah dikenal selama lebih dari 600 tahun.
Archimedes
Archimedes
Archimedes dari
Syracusa (sekitar 287 SM—212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada
waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II,sahabat Archimedes.Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II
untuk menyelidikiapakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes
memikirkanmasalah ini dengan
sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya
dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yangtumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan
jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah
dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya,
”Eureka!Eureka!” yang artinya ”sudah kutemukan! Sudah kutemukan!” Lalu ia
membuat hukum Archimedes.
Langganan:
Postingan (Atom)